Para wisatawan mengunjungi Kota Belfast, Irlandia (Foto: AFP/VNA) |
Dalam rencara yang dikirim kepada Uni Eropa untuk memecahkan masalah garis perbatasan antara kawasan Irlandia Utara dan Republik Irlandia, London meminta supaya membentuk zona manajemen yang sinkron dengan baik Irlandia maupun Uni Eropa untuk menghindari terbentuknya pos-pos pemeriksaan pabean terhadap barang dagangan dua pihak pada masa pasca Brexit. Dengan penerapan zona manajemen bersama itu, kawasan Irlandia Utara akan untuk sementara menaati keputusan dan standar Uni Eropa.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson melakukan perbahasan dengan para pemimpin Uni Eropa dan dia dianggap telah siap untuk tahap perundingan yang menegangkan setelah mengumumkan rencana baru. Juru bicaranya memberitahukan bahwa pihak London telah mengeluarkan rekomendasi yang sungguh-sungguh ingin didorong pihak ini dan hal yang penting ialah Uni Eropa bersedia ikut serta dalam perundingan tentang zona manajemen bersama dalam waktu 10 hari. Jika Uni Eropa tidak menyatakan iktikad baik ingin berunding, maka semua hal akan berlangsung seperti kata-kata PM Johnson bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa permufakatan.