PM Inggris, Boris Johnson (Foto: VNA) |
Dia mengeluarkan pernyataan tersebut pada latar belakang Majelis Rendah Inggris baru saja mengesahkan satu rancangan undang-undang yang bisa mencegah dia membawa Inggris keluar Uni Eropa meskipun tidak mencapai permufakatan dengan Brussels, selanjutnya menolak rekomendasi dia tentang pelaksanaan pemilihan dini ditetapkan untuk memecahkan jalan buntu politik.
Juga pada peristiwa ini, PM Boriss Johnson menyatakan kekhawatiran tentang adik laki-lakinya yaitu Jo Johnson yang baru-baru ini menyatakan meletakkan jabatan Sekretaris Negara Kementerian Bisnis. Dia mengakui keduanya tidak punya pandangan yang sama dalam masalah Brexit, di antaranya Jo Johnson adalah yang orang gigih menentang Brexit.