Pemimpin Partai Uni Demokrat Irlandia Utara (DUP), Arlene Foster (Foto: VNA) |
Ketika berbicara di depan kongres tahunan Partai Konservatif yang berkuasa di Kota Manchester, pada Minggu (29/9), dia menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang ingin melihat infrastruktur raksasa di kawasan perbatasan. Dibutuhkan satu fleksibilitas, kreativitas, dan harus mengakui peranan konstitusional dari Irlandia Utara. Dia juga menyatakan optimisme dan berharap supaya PM Boris Johnson bisa mencapai permufakatan baru dengan Uni Eropa, hal yang dia percaya akan melindungi kegiatan perdagangan Irlandia Utara, khususnya hasil pertanian.
Sementara itu, seminggu setelah menjumpai rintangan baru dari badan legislatif dan badan yudikatif, PM Boris Johnson tetap berkomitmen melaksanakan Brexit dengan segala cara pada tanggal 31/10 mendatang meskipun ada atau tidak ada satu permufakatan dengan Brussels. Pandangan keras ini menempatkannya di posisi berkonfrontasi terhadap banyak legislator di Majelis Rendah yang telah mengesahkan satu undang-undang untuk mencegah skenario Brexit tanpa permufakatan, skenario yang mereka khawatirkan akan menyebabkan kekisruhan besar.