Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (kiri) dan kepala perunding Brexit dari Uni Eropa, Michel Barnier di satu perbahasan tentang Brexit (Foto: AFP/VNA)

Menurut resolusi itu, para legislator Parlemen Eropa menganggap bahwa “permufakatan untuk keluar” ini setara dan terjamin secara hukum, bersamaan itu menegaskan kembali bahwa Parlemen Eropa mendukung Brexit secara lancar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Para legislator menekankan akan tidak sepakat dengan permufakatan itu kalau tidak ada pasal “back stop” di perbatasan antara wilayah Irlandia Utara dan Republik Irlandia, bersamaan itu Inggris akan harus memikul tanggung jawab sepenuhnya jika Brexit tanpa permufakatan serta akibat-akibat yang terjadi setelah itu. Parlemen Eropa juga menunjukkan bahwa dalam situasi Brexit tanpa kesepakatan, Inggris akan tidak bisa bebas dari berbagai kewajiban dan komitmen terhadap permufakatan keuangan, masalah perlindungan hak warga negara dan penaatan permufakatan “Jumat baik” tahun 1998 yang pernah menjadi prasyarat bagi Parlemen Eropa untuk mengesahkan semua hubungan masa depan antara Uni Eropa dan Inggris.