(VOVworld) – Pada Selasa pagi (18 Agustus), di kota Hanoi, Komisi Hubungan Luar Negeri dari Majelis Nasional (MN) Vietnam memimpin sesi pemaparan tentang Komunitas ASEAN dan partisipasi Vietnam”. Pada acara pemaparan ini, wakil Kementerian Luar Negeri dan berbagai kementerian dan instasni yang bersangkutan telah memasok kepada para anggota Majelis Nasional (MN) cara memandang umum tentang komunitas ASEAN, kesempatan dan tantangan ketika Komunitas ASEAN dibentuk, mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan peranan MN dalam mendorong kerjasama dalam komunitas ASEAN.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh dalam sesi pemaparan tersebut
(Foto :doisongxahoi)
Menurut Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, pembentukan komunitas ASEAN turut meningkatkan posisi dan peranan sentral ASASEAN di kawasan. Dia mengatakan:“Ketika terbentuk, Komunitas ASEAN akan berpopulasi kira-kira 600 juta jiwa dengan total GDP kira-kira 3 triliun dolar Amerika Serikat, tenaga kerja yang berlimpah-limpah, menduduki posisi ke-3 di dunia setelah Tiongkok dan India. Ini adalah pasar dan basis produksi tunggal bagi negara-negara ASEAN. Ada aliran transit bebas dari manusia, barang, jasa, investasi, pekerja yang trampil di ASEAN, ada ekonomi yang berkembang secara rata-rata, dan kompetitif untuk berintegrasi pada ekonomi global.”
Pada acara penjelasan tersebut, wakil berbagai Kementerian dan instansi juga merekomendasikan kepada MN supaya berkoordinasi secara erat dengan berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan untuk mendorong kepentingan Vietnam di Majelis Umum Uni Parlemen ASEAN (AIPA), terus menyempurnakan sistem perundang-undangan di dalam negeri untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi proses integrasi, mendorong berbagai kemenerian dan instansi supaya meninjau dan menyelang-nyelingkan komitmen dan permufakatan ASEAN dalam program nasional pengembangan sosial-ekonomi, memperkuat pekerjaan sosialisasi kepada kalangan rakyat supaya mengerti secara jelas kepentingan yang praksis ketika ikut bekerjasama dalam ASEAN.