Lokakarya Masa bakti Ketua ASEAN Vietnam tahun 2020 (Foto: Koran Lao Dong)

Hadir pada lokakarya ini ada lebih dari 50 peserta  yang terdiri dari  pakar tingkat Dinas dan tingkat Kamar dari semua Kementerian, Instansi serta badan-badan Partai dan Majelis Nasional Vietnam urusan usaha yang bersangkutan dengan ASEAN dan para sarjana, peneliti di dalam dan luar negeri. Khususnya, lokakarya ini dihadiri oleh Mantan Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh, para mantan pejabat dan mantan duta besar yang pernah mempunyai sumbangan penting dalam proses ikut serta pada ASEAN dari Vietnam.

Lokakarya ini berada dalam rantai aktivitas-aktivitas penelitian, dialog dan konsultasi rekomendasi kebijakan untuk siap melayani Tahun Vietnam menjadi Ketua ASEAN 2020. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Profesor Muda Nguyen Vu Tung, Kepala Akademi Diplomatik menegaskan bahwa perkembangan Komunitas ASEAN berdasarkan pada prestasi-prestasi yang dicapai dan peranan penting ASEAN terhadap setiap negara anggota, terhadap kawasan Asia Tenggara dan lebih luasnya merupakan kawasan Asia – Indo – Pasifik. Dalam latar belakang dunia dan kawasan mengalami banyak gejolak, tantangan dan peluang yang berselang-seling, tugas yang ditetapkan bagi Ketua Bergilir ASEAN, yang kongkritnya ialah bagaimana Vietnam memecahkan tantangan-tantangan dan menganggap peluang, dengan aktif berkoordinasi dengan semua negara anggota yang lain demi perkembangan ASEAN pada tahun 2020.

Lokakarya ini berfokus pada langkah-langkah mendorong sentralitas dan solidaritas ASEAN pada latar belakang situasi internasional dan regional mengalami perubahan; Masalah-masalah yang perlu didorong oleh Vietnam sebagai Ketua ASEAN tahun 2020; Semua kemungkinan, masalah dan bidang yang bisa dibantu oleh para mitra kepada Vietnam pada tahun Ketua ASEAN 2020.

Moyoritas para utusan menyepakati pandangan bahwa ASEAN diterapkan akan mengembangkan peranan poros dan pimpinan dalam masa bakti Ketua ASEAN 2020, memberikan sumbangan secara substantif pada perkembangan Komunitas ASEAN.