(VOVworld) - Setelah 18 bulan tertunda, pada Senin 11 Juni, para pemimpin semua Partai politik di Libanon telah mengadakan lagi proses dialog untuk memecahkan masalah perluncutan senjata terhadap Hezbollah, gerakan bersenjata Islam dari orang Syiah yang sekarang adalah kekuatan paling kuat di Libanon dan juga memainkan peranan penting dalam pemerintah negara ini.
.jpg)
Libanon mengadakan lagi proses dialog nasional
(Foto : Kantor berita Vietnam)
Dialog nasional ini dipimpin oleh Presiden Michel Sleiman. Akan tetapi, satu anggota resmi dari faksi oposisi yalah Ketua Partai Pasukan- Pasukan Libanon, Samir Geagea telah memboikotnya karena menganggap bahwa dialog ini tidak ada gunanya dan tidak memecahkan masalah senjata dari gerakan Hezbollah, kekuatan yang didukung oleh Iran dan Suriah. Semua anggota oposisi yang lain dan media daerah juga menyatakan kecurigaan tentang hasil dialog ini. Mereka menganggap bahwa pertemuan ini hanya untuk meredakan situasi kekerasan di Libang menghadapi gelombang demonstrasi di negara tetangga Suriah. Sebelum berlangsung dialog ini, faksi oposisi di Libanon telah memperingatkan bahwa kalau putaran perundingan ini tidak mencapai hasil, mereka akan mendorong pembentukan satu pemerintah baru./.