(VOVWORLD) - Pada Minggu (9/3), Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV) To Lam dan Istri memulai kunjungan kenegaraan ke Republik Indonesia, kunjungan ke Badan Sekretariat ASEAN dan kunjungan resmi ke Republik Singapore (9 - 13/3).
Duta Besar Vietnam di Indonesia, Ta Van Thong |
Ketika menjawab interviu wartawan tetap VOV di Indonesia, Duta Besar Vietnam di Indonesia, Ta Van Thong mengatakan bahwa ini merupakan peristiwa yang membuka rangkaian aktivitas peringatan HUT ke-70 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Indonesia (1955 - 2025). Direncanakan dalam kunjungan ini, dua pemimpin akan berbahas tentang langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Indonesia dan menyepakati langkah-langkah untuk mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 18 miliar USD pada tahun 2028.
“Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral melampaui taraf 16 miliar USD pada tahun 2024. Dua negara masih mempunyai banyak potensi untuk dimanfaatkan. Tentang pasar, Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa dan Vietnam dengan 100 juta jiwa akan menjadi potensi besar bagi dua negara untuk terus memperkuat lebih lanjut hubungan perdagangan. Pemerintah dua negara perlu memberlakukan berbagai Perjanjian untuk menciptakan syarat yang kondusif kepada barang ekspor dan impor bilateral.”
Sementara itu, ketika menjawab wartawan VOV, Deputi Menteri Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir memberitahukan bahwa:
“Menurut saya, fondasi bagi hubungan antara dua negara adalah konektivitas antar-rakyat. Dua negara mempunyai kesamaan tentang budaya, oleh karena itu perlu meningkatkan silaturahmi rakyat, kerjasama di bidang pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.”
Deputi Menlu Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir menekankan bahwa Indonesia dan Vietnam menjadi contoh yang tipikal tidak hanya di kawasan tapi juga di global bahwa melalui solidaritas, visi bersama dan saling hormati, dua pihak bisa melampaui semua tantangan dan membangun masa depan yang sejahtera.