Kunjungan di AS yang dilakukan Presiden Truong Tan Sang akan menjadi tonggak sejarah

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Selasa (23 Juli), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Negara Vietnam meninggalkan Hanoi, melakukan kunjungan resmi di Amerika Serikat (AS), atas undangan Presiden AS, Barack Obama.

(VOVworld) – Pada Selasa (23 Juli), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Negara Vietnam meninggalkan Hanoi, melakukan kunjungan resmi di Amerika Serikat (AS), atas undangan Presiden AS, Barack Obama. Menurut rencana, selama berada di AS dari 24 sampai 26 Juli 2013, Presiden Truong Tan Sang akan melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan pimpinan Negara dan Kongres AS, kalangan politisi, badan usaha, sarjana, sahabat dan pemimpin beberapa organisasi internasional serta komunitas orang Vietnam di AS. Para anggota resmi dalam delegasi Vietnam juga akan mengadakan pertemuan dengan wakil dari badan-badan mitra untuk mendorong hubungan persahabatan dan kerjasama antara dua negara Vietnam dan AS.

Kunjungan di AS yang dilakukan Presiden Truong Tan Sang akan menjadi tonggak sejarah - ảnh 1
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Presiden AS pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC -2011
(Foto : vietnamplus.vn)

Kunjungan resmi di AS yang dilakukan Presiden Truong Tan Sang adalah peristiwa istimewa dalam hubungan Vietnam-AS. Ketika berbicara di depan kalangan pers di Washington DC, pada Senin (22 Juli), Asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Daniel Russel menegaskan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa Vietnam adalah satu negara yang penting di Asia Tenggara, khususnya pada latar belakang AS sedang berkaitan secara kuat dengan kawasan ini, oleh karena itu, kunjungan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kerjasama antara dua negara dan masalah-masalah strategis di kawasan, diantaranya ada masalah Laut Timur. Ini juga merupakan kesempatan bagi AS untuk memperkuat kerjasama dengan ASEAN dan adalah persiapan bagi kunjungan mendatang yang dilakukan Presiden Obama ke Brunei Darussalam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS). Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagi dua fihak berbahas tentang masalah perubahan iklim, khususnya dalam masalah kongkrit dimana AS bisa bekerjasama dan membantu Vietnam  memperkokoh kemampuan, mengekploitasi sumber energi yang bisa memberikan sumbangan dalam mengatasi perubahan iklim global. Asisten Menlu Russel menyatakan bahwa tema yang paling besar dalam pembicaraan antara dua Presiden adalah Perjanjian TPP yang dibahas oleh para pemimpin negara-negara, diantaranya  AS dan Vietnam berkomitmen akan selesai pada akhir tahun ini./.

Komentar