KTT ASEAN dengan para mitra: Jepang – Republik Korea - PBB

Chia sẻ
(VOVworld) – Nguyen Tan Dung mengepalai delegasi Vietnam menghadiri semua konferensi tersebut.

(VOVworld) – Dalam kerangka konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN dan semua rangkaian KTT yang bersangkutan lain, Minggu sore (22/11) di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia telah berlangsung KTT ke-18 ASEAN – Jepang, KTT ke-17 ASEAN – Republik Korea dan KTT ke-7 ASEAN – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung mengepalai delegasi Vietnam menghadiri semua konferensi tersebut. Ketika berbicara di depan semua konferensi ini, PM Nguyen Tan Dung menekankan usaha mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan adalah sangat penting dan diperlukan pada latar belakang ada banyak tantangan yang sedang semakin muncul.


KTT ASEAN dengan para mitra: Jepang – Republik Korea - PBB - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri semua KTT tersebut
(Foto: vov.vn)


Pada KTT ASEAN – Jepang, para pemimpin menilai tinggi hasil-hasil penggelaran Pernyataan tentang Visi Kerjasama dan Persahabatan ASEAN – Jepang yang diesahkan pada 2013 sehubungan dengan peringatan ultah ke-40 penggalangan hubungan ASEAN – Jepang. Dua pihak berkomitmen meningkatkan dua kali lipat nilai perdagangan dan investasi pada tahun 2022, menyambut kemajuan-kemajuan dalam menggelarkan Peta jalan kerjasama ekonomi ASEAN – Jepang dalam waktu 10 tahun. Dua pihak sepakat mengutamakan kerjasama dalam melakukan konektivitas, integrasi regional dan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, mendorong kerjasama sub-kawasan melalui penggelaran Strategi Tokyo 2015 tentang Kerjasama Mekong – Jepang. Dua pihak berkomitmen berjuang memberantas terorisme dan kriminalitas lintas negara dan akan cepat menggelarkan rencana-rencana kerja yang bersangkutan.

Dalam KTT ASEAN – Republik Korea, para pemimpin mencatat hasil penggelaran Rencana Aksi tahap 2011-2015 dan menyambut pengesahan Rencana Aksi tahap 2016-2020. Konferensi ini juga mencatat perkembangan yang positif di bidang perdagangan bilateral ASEAN – Republik Korea. Republik Korea terus menjadi mitra dagang yang besarnya nomor 5 bagi ASEAN sejak tahun 2010 dan negara investor yang besarnya nomor 6 di ASEAN. Dua pihak juga menyepakati prioritas-prioritas kerjasama pada waktu mendatang, diantaranya mengurangi dampak dari perubahan iklim, pengelolaan hutan secara berkesinambungan, mengkonektivitaskan infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi, temu pergaulan rakyat, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan.

Pada KTT ASEAN – PBB, para pihak menekankan hubungan saling membantu antara Agenda 2030 dari PBB dengan Visi Komunitas ASEAN 2025 dalam meningkatkan kualitas kehidupan rakyat di Asia Tenggara, berkomitmen memperkokoh dan memperluas hubungan ASEAN – PBB guna mempertahankan perdamaian, keamanan dan kesejahteraan di Asia Tenggara serta mendorong struktur regional dimana ASEAN memainkan peranan sentral. Konferensi ini mengutuk serangan-serangan teror berskala besar yang terjadi pada waktu belakangan ini, menekankan kebutuhan memperkuat upaya bersama dalam memberantas kriminalitas lintas negara yang terorganisasi dan tindakan teror dengan berbagai bentuk dan manifestasi. Para pemimpin ASEAN menyambut sumbangan-sumbangan yang diberikan PBB dalam mendorong konektivitas ASEAN, melalukan integarasi regional di bidang-bidang seperti perdagangan, perhubungan, energi, ilmu pengetahuan dan teknologi, menangani semua tantangan yang bersangkutan dengan kesinambungan lingkungan hidup, ketidak-adilan sosial-ekonomi.

Pada hari yang sama diadakan acara mengesahkan Pernyataan tentang Perundingan Perjanjian Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP) guna memperhebat upaya-upaya para pihak dalam perundingan RCEP. Minggu malam (22/11) diadakan acara penutupan KTT ke-27 ASEAN dan acara serah-terima keketuaan ASEAN kepada Laos pada tahun 2016. PM Nguyen Tan Dung dan delegasi Vietnam meninggalkan ibukota Kuala Lumpur pulang kembali ke kota Hanoi, mengakhiri dengan baik aktivitasnya dalam KTT ke-27 ASEAN dan semua KTT yang bersangkutan.

Komentar