Ilustrasi (Foto: AFP / VNA) |
Pada Sabtu (21 Oktober), Konferensi Komite penggelaran dana “kerugian dan kerusakan” akibat perubahan iklim yang berlangsung di Mesir telah berakhir tanpa hasil dalam konteks negara-negara di belahan bumi Utara dan Selatan masih mengalami perpecahan dalam beberapa masalah. Hal ini dianggap sebagai salah satu peristiwa penting menjelang Konferensi ke-28 Para Pihak Peserta Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28).
Pada konferensi tersebut, delegasi-delegasi peserta merundingkan satu kesepakatan untuk membentuk dana sendiri untuk negara-negara rentan terkena dampak menghadapi dan mengatasi kerugian dan kerusakan yang diakibatkan perubahan iklim. Persetujuan para pihak untuk membentuk dana ini dianggap sebagai satu prestasi konferensi COP 27 di Mesir pada tahun lalu, namun rencana penggelarannya masih kurang rinci. Pada tahun ini, serangkaian diskusi telah diadakan untuk menyepakati masalah-masalah dasar seperti struktur, pihak penerima manfaat dan pihak kontributor – isu-isu yang sangat diperhatikan oleh negara-negara kaya.