Ilustrasi (Foto: AFP/ VNA) |
Event ini berlangsung dari 30/10 sampai 1/11 mendatang. Konferensi ini merupakan peluang bagi para pemimpin di dunia, para Menteri Kesehatan, Menteri Energi dan Lingkungan, para Walikota, para pemimpin berbagai organisasi antar-Pemerintah dan para ilmuwan untuk berkomitmen akan beraksi menentang ancaman-ancaman serius dari situasi polusi udara terhadap kesehatan, alasan yang mengakibatkan kematian kira-kira 7 juta orang setiap tahun.
Pada konferensi tersebut, WHO mengimbau kepada instansi kesehatan supaya melaksanakan langkah-langkah seperti memberikan informasi, mendidik, memasok peralatan-peralatan kepada para pakar kesehatan dan ikut serta dalam pengembangan kebijakan-kebijakan antar-instansi. WHO juga mengimbau kepada semua negara supaya berupaya keras dalam melaksanakan prinsip-prinsip global tentang penjaminan kualitas udara yang diusulkan WHO, guna memperbaiki kesehatan dan keselamatan anak-anak. Guna mencapai target ini, Pemerintah negara-negara perlu menerapkan langkah-langkah seperti mengurangi kebergantungan terlalu banyak pada bahan bakar fosil dalam paket energi global, melakukan investasi untuk memperbaiki hasil-guna energi dan menciptakan syarat bagi perkembangan energi terbarukan. Mengelola limbah secara lebih baik, menggunakan secara baik teknologi-teknologi dan bahan bakar yang tidak mengakibatkan polusi dalam memasak di keluarga-keluarga, dalam menghangat dan mencahayakan. Selain itu, perlu mengurangi kontak anak-anak dengan udara yang terpolusi.