Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba, Miguel Diaz-Canel (Foto: Xinhua/ VNA) |
Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba, Miguel Diaz-Canel telah mengeluarkan penilaian tersebut dalam interviu siber media “Telesur” yang ditayangkan pada Senin (17/9). Pada interviu ini, Ketua Miguel Diaz-Canel telah mencela semua perintah embargo ekonomi AS terhadap Kuba, menganggap ini sebagai “hambatan utama” terhadap perkembangan negara kepulauan Karibe ini. Dia menekankan bahwa hubungan antara dua negara sekarang sedang “merosot”. Pemimpin Kuba menegaskan bahwa La Habana tetap mempertahankan kanal-kanal dialog dan konsisten memegang pendirikan tidak menentang kemungkinan dialog pada kapanpun, tetapi dialog ini harus berdasarkan pada prinsip keadilan.
Juga dalam interviu ini, Ketua Miguel Diaz-Canel sekali lagi menegaskan bahwa Kuba tidak bersangkutan dengan hal yang disebut AS sebagai serangan-serangan terhadap personil diplomatik di kedutaan besar negara ini di Ibu Kota La Habana. Dia menegaskan bahwa Kuba tidak melakukan serangan terhadap siapapun.