(VOVworld) – Pemerintah sementara Mesir pada Minggu (17 November) menyatakan bersedia melakukan rujuk dengan organisasi Ikhwanul Muslimin (MB) pimpinan Presiden yang terpecat Mohamed Morsi jika kekuatan ini menerima peta jalan transisi politik yang sudah diumumkan tentara pada awal Juli lalu. Pernyataan tersebut dikeluarkan Menteri Persatuan Mesir, Ahmed El Borei sehari setelah Persekutuan Nasional pendukung legalitas (NASL), pimpinan MB yang menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam yang sedang berjuang meminta pemulihan jabatan untuk Mohamed Morsi, mengajukan rekomendasi dialog dengan semua kekuatan politik guna menghentikan krisis yang serius serta situasi instabilitas keamanan sejak kudeta pada 3 Juli. 

Dalam pernyataan pada 16 November, NASL untuk pertama kalinya tidak menyebutkan tuntutan meminta memulihkan jabatan untuk pejabat tersebut dan menyerukan pemerintah supaya “Menghormati pluralisme politik”. Akan tetapi, Persekutuan NASL tetap terus mempertahankan tuntutan-tuntutan penting yang lain, diantaranya menganggap peristiwa pada 3 Juli sebagai “Kudeta”, meminta membubarkan Pemerintah sementara, bersamaan itu meminta supaya membawa para pembunuh demonstran ke depan pengadilan dan membebaskan para nara pidana Muslim./.