Ketegangan di Laut Timur merupakan tema yang mendapat perhatian di Konferensi SOM ASEAN

Chia sẻ
(VOVworld) – Deputi Menlu Pham Quang Vinh mengimbau kepada semua negara di kawasan dan komunitas internasional supaya terus memprotes pelanggaran-pelanggaran Tiongkok

(VOVworld) – Dari 7 sampai 8 Juni ini di Yangon, Myanmar diadakan Konferensi Pejabat Senior (SOM) ASEAN, SOM ASEAN +3 dan SOM tingkat tinggi Asia Timur (EAS). Ini merupakan konferensi-konferensi dalam serentetan konferensi tingkat SOM (yang berlangsung dari 7 sampai 10 Juni) untuk menyiapkan Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN dan semua konferensi menteri bersangkutan yang akan diadakan pada awal Agustus 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar. Delegasi Vietnam yang dikepalai Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Pham Quang Vinh, Kepala delegasi SOM ASEAN – Vietnam, menghadiri konferensi ini. Selama dua hari berlangsung, wakil negara-negara ASEAN dan para mitra berfokus mengevaluasi dan menetapkan pengarahan kerjasama dalam ASEAN, ASEAN + 3 dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur, struktur kerjasama di kawasan Asia Timur serta berbahas tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, diantaranya, masalah Laut Timur mendapat perhatian khusus. Semua negara menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap perkembangan-perkembangan yang rumit dan situasi meningkatnya ketegangan di Laut Timur sekarang; menekankan tuntutan harus menaati hukum internasional, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS 1982). Deklarasi tentang Perilaku para Pihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC).

Ketegangan di Laut Timur merupakan tema yang mendapat perhatian di Konferensi SOM ASEAN - ảnh 1
Konferensi tersebut
(Foto: thanhnien.com.vn)

Pada semua konferensi ini, Deputi Menlu Vietnam Pham Quang Vinh menekankan bahwa penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok serta membawa banyak kapal pengawal masuk jauh ke dalam landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif Vietnam; menuntut kepada Tiongkok supaya segera menarik anjungan minyak dan kapal-kapal pengawalnya keluar dari wilayah laut Vietnam. Deputi Menlu Pham Quang Vinh mengimbau kepada semua negara di kawasan dan komunitas internasional supaya terus memprotes pelanggaran-pelanggaran Tiongkok, menuntut mereka supaya menghormati hukum internasional dan UNCLOS-1982, melaksanakan secara serius DOC dan cepat mencapai COC.

Tentang kerjasama ASEAN, Deputi Menlu Pham Quang Vinh menekankan titik berat pembangunan secara sukses Komunitas ASEAN pada 2015 ialah memperkuat solidaritas dan mengembangkan peranan sentral ASEAN terhadap semua masalah yang bersangkutan dengan perdamaian, kestabilan dan kerjasama perkembangan di kawasan. Tentang Konferensi SOM ASEAN+3 dan Konferensi SOM EAS, Deputi Menlu Pham Quang Vinh berbagi penilaian umum tentang semua hasil kerjasama yang telah dicapai ASEAN dan para mitra dialog, khususnya dalam mendorong konektivitas regional, menghadapi tantangan-tantangan seperti bencana alam, perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, keamanan, keselamatan maritim. Deputi Menlu Pham Quang Vinh juga memberitahukan bahwa Vietnam akan menyelenggarakan dan memimpin Forum Kelautan ASEAN (AMF) dan Forum Kelautan ASEAN diperluas dengan para mitra dialog (EAMF) pada akhir Agustus 2014, guna memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama regional untuk menjamin keamanan, keselamatan maritim serta semua bidang kerjasama kelautan lainnya. Tentang Konferensi EAS, Deputi Menlu Pham Quang Vinh menegaskan harus memperkuat lebih lanjut lagi peranan EAS dengan martabat sebagai satu komponen penting dalam struktur regional dimana ASEAN memainkan peranan sentral, terus memberikan sumbangan yang aktif kepada perdamaian, kerjasama dan perkembangan di kawasan./.

Komentar