Jumpa pers tentang hasil APPF 26 Vietnam (Foto : VOV)

Legislator D.Karavaki dari Fiji mengatakan : “Semua negara harus menghadapi tantangan-tantangan bersama dan semua tantangannya sendiri. Dalam rangka APPF, kita mendapat kesempatan, lingkungan dan mendapat dorongan semangat untuk mencari cara penanganan dan memperkuat kerjasama demi perdamaian, kestabilan di kawasan Asia-Pasifik.”

Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri Majelis Tinggi Federasi Rusia, Konstantin Kosachev, menegaskan bahwa APPF 26 merupakan kesempatan bagi para legislator berbagi perhatian bersama dan berfokus pada program agenda yang bersifat solidaritas.

“Kita telah mendapat hasil-hasil yang beraneka-ragamkan. Semua sidang dan Pernyataan terakhir merupakan hasil yang luar biasa dari semua upaya para peserta. Ini merupakan hasil-hasil dari proses bekerja dan bekerjasam satu sama lain dan ada hal ini karena ada penyelenggaraan yang luar biasa dan perhatian dari negara tuan rumah Vietnam. Hal ini memanifestasikan solidaritas antar-parlemen di kawasan.”

Menghadiri APPF 26 dengan jabatan khusus yaitu undangan di luar kawasan Asia-Pasifik, Wakil Ketua Parlemen Maroko, Mohamed Ouzzine menilai tinggi peranan APPF dalam menangani masalah-masalah panas di kawasan. Dia mengatakan :

“Ini merupakan peristiwa penerusan suksesnya APEC 2017. Saya mengerti bahwa visi APPF telah membawa semua negara menjadi dekat satu sama lain. Partisipasi Maroko  memperlihatkan bahwa Maroko juga sangat dekat dengan ide dan nilai Asia-Pasifik dalam upaya mempertahakan perdamaian dan keamanan di dunia.”

Para legislator negara-negara peserta juga percaya bahwa hasil yang dicapai dalam APPF -26 akan menjadi sumbangan-sumbangan penting, memberikan sumbangan pada perkembangan di kawasan.