Dalam pernyataan tersebut, para pemimpin Kuartet menegaskan mendukung penghormatan hukum internasional, terutama isi-isi yang dicantum dalam UNCLOS 1982, mendukung penjaminan kebebasan maritim dan penerbangan untuk menghadapi tantangan-tantangan terhadap ketertiban berdasarkan pada prinsip-prinsip maritim, di antaranya ada Laut Timur dan Laut Huatung. Pernyataan Bersama menunjukkan bahwa Kelompok Kuartet mendukung kuat semua prinsip bebas dan supremasi hukum, kedaulatan dan keutuhan wilayah, penanganan dengan damai semua sengketa tanpa menggunakan atau mengancam penggunaan kekerasan dan sebagainya.
Perdana Menteri (PM) Jepang, Kishida Fumio, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, PM India, Narendra Modi dan PM baru Australia, Antony Albanese berkomitmen: “akan terus melakukan koordinasi bertindak secara gigih untuk mendorong prinsip-prinsip ini di dalam dan di luar kawasan”, bersamaaan itu menegaskan kembali tekad mempertahankan ketertiban yang berdasarkan pada prinsip-prinsip internasional.