(VOVworld) - Para Menteri Luar Negeri negara - negara Arab menghadiri sidang di ibukota Kairo (Mesir), Minggu12 Februari, untuk membahas langkah - langkah berikutnya dalam masalah Suriah. Seorang pejabat di Liga Arab menyatakan bahwa para Menteri bisa meninjau untuk menyerukan kepada satu kelompok pengamat dengan kerjasama Arab dan Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) supaya datang ke Suriah untuk menyelidikkan apakah Presiden Al Asaad mematuhkan komitmen - komitmen penghentian kekerasan atau tidak.
Kekerasan masih meningkat di Suriah belakangan ini.
(Foto: aninhthudo.com)
Akan tetapi, Suriah tampaknya akan tidak menerima semua kelompok pengamat manapun di negara ini. Selain itu, juga menurut sumber berita ini, para Menteri Luar Negeri dalam sidang di Kairo, Minggu 12 Februari bisa berbahas tentang masalah mengakui secara resmi kekuatan oposisi pokok di Suriah – Dewan Transisi Nasional Suriah sebagai satu gerak gerik yang menunjukkan dukungan negara - negara Arab terhadap faksi oposisi di Suriah.
Sementara itu, kekerasan masih tidak henti-hentinya meningkat di Suriah. Setelah terjadi serangan bom di kota Aleppo, sehingga ratusan orang yang tewas, pada Jumat 10 February, seorang pejabat tentara Suriah dibunuh di Damaskus, Sabtu 11 Februari. Meningkatnya kekerasan membuat opini umum merasa khawatir tentang bahaya gagalnya dalam solusi-solusi diplomasi dari komunitas internasional terhadap masalah Suriah./.