(VOVworld) - Walikota ibukota Sana’a, Abdulghani Jamil telah dibunuh oleh kelompok milisi Islam Houthi sekte Syiah pada Jumat (29 Mei) dalam satu baku tembak antara para perwira pendukungnya dan pasukan ekstrimis ini. Kelompok milisi Houthi telah menuntut kepada Abdulghani Jamil supaya menyerah, tapi dia telah menolak, sehingga mengakibatkan terjadinya baktu tembak pada Kamis (28 Mei). Abdulghani Jamil tewas karena luka berat.
Kaum milisi Houthi di Yaman
(Foto: english.alarabiya.net/ Kantor Berita Vietnam)
Pada hari yang sama, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed telah tiba di Sana’a untuk mengadakan perundingan dengan partai-partai politik di negara yang sedang mengalami kerusakan akibat perang. Ketika berbicara setibanya di bandara di Sana’a, Ismail Ould Cheikh Ahmed meminta kepada semua partai politik di Yaman supaya kembali ke dialog. Pada Kamis (28 Mei), satu konferensi PBB tentang Yaman direncanakan akan berlangsung di Jenewa - gerak-gerik baru dalam upaya-upaya keras dengan PBB sebagai mediator untuk mengusahakan perdamaian di Yaman, namu telah ditunda. Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yassin menegaskan: Pemerintah negara ini akan tidak berpartisipasi pada konferensi ini, kecuali kalau kaum milisi Houthi menarik diri dari wilayah-wilayah yang diduduki olehpasukan ini, menurut resolusi Dewan Keamanan PBB./.