(VOVworld) – Pada Rabu 29 Agustus, para pejabat Jepang dan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR Korea) melakukan perundingan yang pertama dalam waktu 4 tahun ini untuk berbahas tentang pemulangan tulang-belulang para orang Jepang yang tewas di RDR Korea dalam Perang Dunia ke-2. Pertemuan tersebut juga merupakan pertemuan resmi pertama dari para pejabat dua negara sejak Kim Jong Un menjadi pemimpin RDR Korea sejak Desember 2011 dan Partai Demokrat Jepang (DPJ) memegang kekuasaan di Jepang.
Pemimpin RDR Korea Kim Jong Un
(Foto: thegioinguoiviet.net)
Delegasi Jepang yang dikepalai Keiichi Ono, Kepala Seksi Asia Timur Laut dari Kementerian Luar Negeri Jepang. Pihak RDR Korea hanya ingin melakukan perundingan di tingkat pakar sedangkan pihak Jepang ingin melakukan perundingan tingkat lebih tinggi. Perundingan tersebut direncanakan akan berlangsung selama 2 hari dan diadakan di Kedutaan Besar dua Negara di Beijing, ibukota Tiongkok. Ketika berbicara di depan jumpa pers pada Rabu 29 Agustus, Kepala Kantor Kabinet Jepang Osamu Fujimura memberitahukan bahwa Jepang akan berpartisipasi pada perundingan tersebut dengan pandangan bahwa penculikan merupakan satu bagian yang masih ada antara Jepang dan RDR Korea./.