Salah satu serangan bom di Sadr City, Irak
Foto: baomoi.com
(VOVworld) – Organisasi yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS), pada Kamis (13 Agustus) telah mengakui sebagai pelaku serangan bom di pasar yang ramai di Sadr City di sebelah tenggara dari Baghdad, ibukota Irak pada hari yang sama sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 60 orang dan membuat 200 orang lain cedera. Serangan bom ini terjadi di pasar sayur Jamilah pada pukul 6.00, tepat pada waktu klimaks dimana banyak pemilik toko datang ke pasar untuk membeli sayur-sayuran. Para pelaku serangan telah meledakkan satu mobil penuh dengan bahan peledak yang disembunyikan di bawah sayur-sayuran dan buah-buahan. Serangan bom ini telah menghancurkan pasar tersebut, membuat banyak orang yang hilang dan mobil yang terbakar. Pasukan keamanan Irak telah memblokade tempat kejadian ini. Dalam satu pernyataan yang dimuat di jaringan internet, IS telah mengakui sebagai pelaku serangan bom yang dianggapnya sebagai “aktivitas jihad”.