Basis mengayakan uranium Fordo di Iran Utara (Foto: AFP/VNA) |
|
Sebelumnya, negara-negara adi kuasa di Eropa, di antaranya ada Jerman, Perancis dan Inggris, pada tanggal 10 Juni telah menyusun rancangan resolusi yang isinya meminta kepada Iran supaya membolehkan para pengamat internasional dari IAEA dapat mendekati tempat-tempat dan melaksanakan semua kewajiban yang diajukan dalam Protokol tambahan dari Traktat Non-proliferasi Nuklir (NPT). Menilai masalah ini, Duta Besar Iran di IAEA, Kazem Gharib Abadi menyatakan bahwa dikeluarkannya resolusi ini dengan maksud menimbulkan tekanan terhadap Iran untuk melakukan kerjasama dengan IAEA merupakan hal yang mengecewakan dan pastilah akan menjadi kontraproduktif. Duta Besar Iran tersebut juga memperingatkan bahwa kalau resolusi ini diesahkan, Iran akan tidak ada pilihan lain yaitu melakukan langkah-langkah yang sesuai untuk menghadapinya.