Presiden Barham Salih telah menegaskan penarikan diri AS dari Suriah akan menjadi “katalisator bagi perdamaian” yang berdasarkan pada penghormatan hak warga negara Suriah dan kemutusan independen-nya. Hal ini juga akan tidak menciptakan awalan baru bagi tahap intervensi dan kekerasan. Dalam pembicaraan telepon ini, dia juga menekankan bahwa Irak akan tidak memikul akibat dari ketegangan-ketegangan regional dan internasional, bersamaan itu kedaulatan dan kepentingan negara ini perlu dibela.
Pada pihaknya, Menlu AS, Mike Pompeo telah menegaskan kembali rekomendasi Washington ialah akan meneruskan perang anti terorisme di Irak.
Pembicaraan telepon ini berlangsung setelah Gedung Putih, pada Rabu (19/12) menyatakan AS akan mulai menarik serdadu-nya dari Suriah bersamaan itu menegaskan bahwa garak-gerik ini tidak pasukan koalisi menghentikan perang anti IS.