Irak memperkuat membantu perang anti IS di provinsi Anbar

Chia sẻ
(VOVworld) – Segera setelah Pentagon memberitahukan rencana mempersenjatai suku-suku Islam sekte Suni di Irak guna membantu perang menentang Kelompok yang menamakan diri sebagai“Negara Islam” (IS) di provinsi Anbar, Perdana Menteri (PM) Irak, Haider Al Abadi mendesak memperkuat bantuan kepada Angkatan Udara dan mempersenjati pasukan yang sedang berperang di provinsi ini. 
(VOVworld) – Segera setelah Pentagon memberitahukan rencana mempersenjatai suku-suku Islam sekte Suni di Irak guna membantu perang menentang Kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di provinsi Anbar, Perdana Menteri (PM) Irak, Haider Al Abadi mendesak memperkuat bantuan kepada Angkatan Udara dan mempersenjati pasukan yang sedang berperang di provinsi ini.

PM Haider Al Abadi mengeluarkan perintah tersebut setelah melakukan pertemuan dengan para wakil Dewan provinsi Anbar pada Sabtu malam (22 November). Sekarang IS sedang menduduki banyak kota dan kotamadya di seluruh provinsi Anbar, diantaranya ada Fallujah. Selain itu, IS juga menduduki sebagian Ibukota provinsi Ramadi pada 21 November lalu. Banyak bentrokan tetap terjadi secara sengit pada latar belakang pasukan Irak menerima bantuan dari suku-suku lokal yang sedang berusaha merebut kembali kota ini.

Irak memperkuat membantu perang anti IS di provinsi Anbar - ảnh 1
PM Irak mendesak mempersenjati pasukan yang sedang berperang di Anbar
(Foto: baomoi.com)

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, badan-badan fungsional Irak memberitahukan bahwa pada Minggu (23 November), pasukan keamanan negara ini dan para milisi pendukung Pemerintah merebut kembali pengontrolan di kawasan-kawasan di dekat perbatasan dengan Iran, tempat yang diduduki kelompok mujahidin yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) selama berbulan-bulan ini.

Tentara, polisi dan pasukan milisia telah menyerang kawasan-kawasan Jalawla dan Saadiyah  dari arah Barat dan Selatan, sedangkan para serdadu orang Kurdi menyerang kawasan Saadiyah dari arah Utara dan Timur. Pasukan-pasukan Irak merebut kembali Saadiyah dan Jalawla, yang dianggap sebagai “pusat bantuan utama” dari IS, tapi kabarnya, dua kawasan ini tetap berada di luar kontrol Pemerintah./.

Komentar