(VOVworld) – Menurut Koran Le Monde (Perancis), Rabu (7/12), badan-badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat (AS) telah melakukan pemantauan terhadap perbincangan-perbincangan telepon dan pengiriman data yang dilaksanakan dalam misi-misi penerbangan sejak tahun 2005 hingga sekarang. Maskapai penerbangan Perancis, Air France merupakan sasaran dari proyek-proyek pemantauan yang dilaksanakan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Badan Intelijen Inggris (GCHQ).
Iluastrasi
(Foto: Inmarsat.com / Vietnam+)
GCHQ telah menolak memberikan komentar tentang isi yang dikeluarkan dalam arkitel tersebut, sedangkan koran Le Monde memberitakan bahwa NSA tidak memberikan komentar langsung, tapi menegaskan bahwa aktivitas-aktivitas intelijennya legal. Pada fihaknya, Air France menyatakan bahwa isi artikel tersebut “tidak akurat” dan menegaskan bahwa perusahaan ini sekarang masih belum membolehkan penumpang melakukan perbincangan telepon dalam misi-misi penerbangan.