(VOVworld) – Pada Kamis (9 April), Inggris telah memanggil Duta Besar Argentina guna meminta penjelasan tentang kata-kata terbaru mengenai kepulauan sengketa yang disebut Argentina sebagai kepulauan Malvinas, sedangkan Inggris menyebutnya sebagai kepulauan Falklands, diantaranya ada ancaman menggugat perusahaan-perusahaan energi Inggris yang sedang beraktivitas di kawasan ini. Seorang Jurubicara Kementerian Luar Negeri Inggris menekankan bahwa Inggris menegaskan kedaulatan terhadap masa depan rakyat di kepulauan ini. Menurut itu, Inggris memprotes semua pernyataan Presiden Argentina, Cristina Fermandez de Kirchner dan Duta Besar negara ini di London akhir-akhir ini. Menurut Jurubicara tersebut, Inggris memanggil Duta Besar Argentina untuk memberi penjelasan tentang kata-kata itu.
Kepulauan sengketa antara Inggris dan Argentina
(Foto: vietnamplus.vn)
Pada pekan lalu, 3 perusahaan Inggris yaitu Premier Oil Plc, Falkland Oil dan Gas Ltd memberitahukan telah menemukan satu sumur migas di lepas pantai kepulauan Falklands di Atlantik Selatan dalam proyek eksplorasi yang berlangsung selama 9 bulan. Presiden Argentina, Cristina Fermandez menganggap pemberitahuan dari perusahaan-perusahaan Inggris tersebut sebagai
“tindakan provokatif”, sedangkan kalangan pejabat Argentina memperingatkan bahwa mereka berencana membawa perusahaan-perusahaan migas yang beraktivitas baru-baru ini di kepulauan tersebut ke depan pengadilan./.