Kapal KM Santika Nusantara (Foto: Tribunews) |
Jurubicara Pelabuhan Tanjung Perak, di Kota Surabaya, Syachrul Nugroho, memberitahukan bahwa ketika api terjadi, di kapal tidak ada listrik, sehingga para awak kapal tidak bisa menggunakan air untuk memadamkan api. Dia mengatakan bahwa: “Oleh karena itu para penumpang harus meninggalkan kapal ini”.
Kapal KM Santika Nusantara yang berpenumpang 277 orang tersebut mengalami kecelakaan ketika sedang berada dalam jalan dari Kota Surabaya ke Kotamadya Balikpapan di Pulau Borneo, pada Kamis malam, waktu lokal. Sampai sekarang masih belum jelas alasan kebakaran ini. Tim SAR memberitahukan bahwa 245 penumpang telah dievakuasi dengan kapal-kapal yang lebih kecil, sedangkan 30 orang lainnya masih hilang.