Keputusan meratifikasi Konvensi 98 ini telah disetujui oleh seluruh 452 anggota Majelis Nasional pada persidangan ke-7 MN  Viet Nam angkatan XIV pada Jumat pagi (14 Juni). Direktur ILO Viet Nam, Chan Hee-lee mengatakan bahwa ratifikasi Konvensi 98 akan memperhebat lebih lanjut lagi perundingan bersama yang substantif untuk bisa mendapat solusi-solusi yang  memberikan kepentingan kepada semua pihak di tempat kerja. Hal ini  bisa mendatangkan  persyaratan kerja yang lebih baik, produktivitas kerja  yang lebih tinggi dan kesejahteraan yang dibagi secara adil, turut memberikan perkembangan yang berkesinambungan.

Konvensi 98 merupakan salah satu di antara 8 konvensi inti dari ILO dalam rangka Pernyataan 1998 tentang prinsip-prinsip dan hak dasar dalam kerja, merupakan komponen penting dari perjanjian-perjanjian perdagangan bebas  generasi baru seperti CPTPP atau FTA antara Viet Nam dan Uni Eropa. Ini merupakan konvensi  dasar ke-6 dari ILO yang  diratifikasi oleh Viet Nam, di samping konvensi-konvensi inti lain ialah Konvensi 29 tentang Penghapusan Kerja Paksa, Konvensi 100 dan 111 tentang anti-diskriminasi, Konvensi 138 dan 182 tentang Pekerja Anak-Anak.

Viet Nam akan meneruskan pekerjaan persiapan untuk menuju ke ratifikasi Konvensi 105 tentang Penghapusan Kerja Paksa pada tahun 2020 dan Konvensi 87 tentang Kebebasan Berorgniasi pada tahun 2020.