Hubungan bilateral antara Iran dan negara-negara lain menjadi terpengaruh setelah ada kontradiksi dengan Arab Saudi

Chia sẻ
(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir –Abdollahian memperingatkan ketegangan diplomatik antara Iran dan Riyadh akan berpengaruh terjadap perundingan damai tentang Suriah, tapi menegaskan bahwa Pemerintah Teheran tetap mempertahankan komitmen terhadap proses ini.

(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir –Abdollahian memperingatkan ketegangan diplomatik antara Iran dan Riyadh akan berpengaruh terhadap perundingan damai tentang Suriah, tapi menegaskan bahwa Pemerintah Teheran tetap mempertahankan komitmen terhadap proses ini.


Hubungan bilateral antara Iran dan negara-negara lain menjadi terpengaruh setelah ada kontradiksi dengan Arab Saudi - ảnh 1
Hubungan bilateral antara Iran dan negara-negara lain menjadi terpengaruh
 setelah ada kontradiksi dengan Arab Saudi
(Foto ilustrasi : vnexpress)

Sebelumnya, fihak Arab Saudi menegaskan bahwa perdebatan diplomatik antara dua fihak akan tidak berpengaruh terhadap upaya menangani bentrokan di Suriah dan Yaman, karena Riyadh masih mempertahankan komitmen-nya dan akan menghadiri konferensi tentang Suriah pada akhir bulan ini. Pada hari yang sama, Menlu Irak, Ibrahim al-Jaafari yang sedang melakukan kunjungan di Teheran menyatakan bahwa negara ini akan memainkan peranan mediator untuk menangani ketegangan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi.

Yang bersangkutan dengan masalah ini, Rabu (6/1), Jordan memanggil Duta Besar Iran di Amman untuk memprotes serangan yang dilakukan oleh  demostran orang Iran terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran pada 2/1. Dia menentang intervensi Iran pada urusan di dunia Arab dan urusan internal Arab Saudi, bersamaan itu menyerukan kepada Teheran supaya menghormati semua vonis hukum negara ini. Sementara itu, fihak Qatar memanggil Duta Besar negara ini di Iran pulang ke negerinya untuk memprotes serangan 2/1. Djibouti merupakan negara berikutnya yang memutus hubungan diplomatik dengan Iran, setelah Arab Saudi, Bahrain dan Sudan.

Dalam gerak gerik untuk mengurangi ketegangan diplomatik, Presiden Iran, Hassan Rouhani, Rabu (6/1), meminta kepada kepala badan hukum negara ini supaya cepat membawa ke pengadilan dan menjatuhkan vonis terhadap 50 tersangka yang bersangkutan dengan serangan di Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran pada 2/1 lalu.

Komentar