(VOVworld) – Komunike pers Kementerian Penyatuan Republik Korea pada Rabu (12 Juni) memberitahukan bahwa Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea telah tidak menjawab telepon Republik Korea tentang penggunaan hubungan hotline yang baru dilakukan kembali di kawasan Panmunjom pada 7 Juni lalu.
Menurut Kementerian tersebut, pada jam 9 pagi (waktu lokal), Seoul telah menelpon telepon, tapi fihak Pyong Yang tidak menjawabnya. Menurut permufakatan yang dicapai pada perundingan tingkat staf ahli antar-Korea pada Minggu (9 Juni), dua fihak telah sepakat mengadakan perundingan tingkat Pemerintah pada 12 dan 13 Juni ini di Seoul.
Serdadu Republik Korea pada kawasan perbatasan Panmunjom
(Foto: vietnamplus.vn)
Akan tetapi sampai akhir hari Selasa (11 Juni), RDR Korea telah secara sefihak menyatakan tidak mengirim delegasi partisipasi karena Seoul mengirimkan unsur delegasi yang tidak sama dengan saran semula. Hingga sekarang masih belum tahu bahwa penundaan perundingan tingkat tinggi antar-Korea adalah untuk sementara atau tanpa batas waktu. Seoul memberitahukan bahwa negara ini masih membuka pintu perundingan terhadap Pyong Yang.
Ketika berbicara di depan kalangan pers, seorang pejabat Kementerian Penyatuan Republik Korea yang minta tidak disebut namaya memberitahukan bahwa gerak-gerik Pyong Yang tersebut bersangkutan dengan perundingan tingkat tinggi antar-Korea, tapi masih terlalu cepat untuk beranggapan bahwa Pyong Yang sekali lagi memutus garis penghubung yang baru saja dilakukan kembali ini. Selain itu, RDR Korea masih belum mengeluarkan pengumuman resmi tentang apakah mengadakan satu perundingan tingkat tinggi antar-Korea atau tidak.
Pada masa dahulu, dua bagian negeri Korea selalu mengadakan hubungan melalui hubungan hotline dua kali per hari pada jam 9 pagi dan jam 4 sore (waktu lokal). Dalam situasi darurat, hubungan antara dua fihak tetap dilaksanakan setiap saat dalam sehari./.