Para perempuan Burkina Faso (Foto: AFP / VNA) |
Pemimpin banyak negara di dunia, pada Senin (25/11), telah mengumumkan beberapa langkah konkret, serta mengeluarkan komitmen yang gigih berjuang untuk memberantas kekerasan terhadap para perempuan dan anak perempuan. Pemerintah Perancis mengumumkan beberapa langkah baru untuk memberantas kekerasan dan situasi para perempuan yang dibunuh pacar atau suaminya. Di Meksiko, Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez menyatakan akan bertekad menghentikan kekerasan gender setelah satu laporan menunjukkan bahwa pada tahun 2018, jumlah perempuan yang dibunuh meningkat 10% terbanding dengan tahun sebelumnya, menjadi 809 orang. Di Afrika Selatan, tempat yang mencatat ada seorang perempuan yang dibunuh setiap tiga jam, Presiden Cyril Ramaphosa mencanangkan kampanye memberantas kekerasan terhadap para perempuan, mendesak kepada para laki-laki supaya mengubah diskriminasi gender dan paternalisme – faktor turut meningkatkan kekerasan terhadap para perempuan dan anak perempuan.