Gunung berapi Mayo (Foto: AFP / VNA) |
Menurut Institut Volkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs), setelah dengan tiba-tiba mengalami erupsi pada Sabtu sore (13/1), Phivolcs telah mencatat 2 ledakan pada Minggu pagi (14/1), menciptakan gulungan-gulungan asap erupsi yang tingginya kira-kira 2.500 meter. Batu-batuan yang dimuntahkan itu telah jatuh di beberapa desa di banyak kota dan kotamadya di sekitarnya.
Pada pagi harinya, Filipina telah meningkatkan tarap peringatan gunung berapi ke tingkat 2. Dengan tarap peringatan ini, warga direkomendasikan jangan mendekati gunung berapi dalam skala 6 Km karena ada bahaya terjadi kelongsoran batu, tanah atau salju serta debu yang dimuntahkan dengan tiba-tiba.