(VOVworld) – Direktorat Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) sedang meninjau dan memperkuat pengawasan terhadap “puluhan” obyek yang bisa “fotocopi” serangan teror pada pekan lalu di Paris, Ibukota Perancis.
FBI memperkuat aktivitas peninjauan setelah serangan teror di Paris
(Foto: baotintuc.vn)
Ketika berbicara setelah temu kerja dengan Menteri Hukum Loretta Lynch, Kamis (19/11), Direktur FBI James Comey mengatakan bahwa dia belum punya informasi tepercaya yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi bahaya terjadi serangan teror seperti kasus di kota Paris. Akan tetapi, FBI juga memperkuat pengawasan terhadap yang dicurigai yang bisa melakukan kembali serangan teror seperti di kota Paris, Perancis. Dia juga memberitahukan bahwa FBI sedang menggelarkan 900 investigasi yang bersangkutan dengan “para serdadu baru” pasukan yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan para anasir ekstrimis kekerasan yang lain.
Pada fihaknya, Ibu Loretta Lynch menekankan bahwa prioritas tertinggi dari para otoritas AS ialah keamanan nasional dan keselamatan rakyat.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Kamis (19/11), Presiden AS, Barack Obama dan timpalannya dari Perancis, Francois Hollande telah melakukan pembicaraan via telepon untuk berbahas tentang proses investigasi serangan-serangan teror di kota Paris pada akhir pekan lalu serta tentang operasi militer untuk menyapu bersih IS di Suriah dan Irak.