Eropa berupaya keras membela permufakatan nuklir bersejarah dengan Iran (ilustrasi : internet) |
Direncanakan, pada Kamis (12/10), Presiden AS, Donald Trump mengumumkan pandangannya tentang permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani pada tahun 2007 antara Iran dan kelompok P5+1 (yaitu AS, Rusia, Inggris, Perancis, Tiongkok plus Jerman). Dia berkali-kali mengatakan bahwa JCPOA yang dianggap sebagai terobosasn diplomatik dari pemerintahan pendahulunya sebagai “permufakatan yang paling buruk selama ini.”
Sementara itu, pada Rabu (11/10), Presiden Iran, Hassan Rouhani mencela Presiden AS Donald Trump dan mengatakan bahwa Donald Trump sedang menentang “seluruh dunia” ketika mencari cara menghapuskan permufakatan nuklir bersejarah.