Deputi PM Vietnam, Pham Binh Minh (Foto: vnexpress.vn) |
Di sidang ini, Deputi PM Pham Binh Minh menegaskan bahwa pertemuan puncak ke-2 antara AS – RDRK yang diadakan di Vietnam merupakan event politik dan diplomatik yang mempunyai makna papan atas dari Vietnam pada tahun 2019, memanifestasikan secara hidup-hidup haluan Vietnam ialah menjadi sahabat dan menjadi mitra tepercaya bagi komunitas internasional dan memberikan sumbangan positif dan bertanggung jawab pada masalah-masalah regional dan internasional. Melalui itu, memberikan sumbangan dalam menyosialisasikan kepada sahabat internasional tentang cintra Tanah Air dan orang Vietnam, Hanoi – Kota demi perdamaian, destinasi yang kondusif bagi penyerapan investasi, perdagangan, pariwisata dan pertukaran budaya anekaragam, sarat dengan jati diri Vietnam.
Ketika menekankan bahwa waktu dari sekarang sampai pertemuan puncak tinggal sangat singkat, Deputi PM Pham Binh Minh meminta kepada badan-badan yang bersangkutan supaya cepat menyelesaikan pekerjaan persiapan, di antaranya, pekerjaan keamanan dan keselamatan diuatamakan dan harus dijamin secara mutlak. Pekerjaan keprotokolan harus dijamin secara cermat, khidmat dengan semangat ialah membantu, dan menjamin kemudahan secara maksimal bagi dua delegasi untuk bertemu, berbahas dan melakukan temu kerja di Vietnam mencapai hasil baik; pekerjaan propaganda dan pers harus menciptakan syarat yang maksimal kepada wartawan internasional yang datang ke Vietnam untuk meliput konferensi dan aktivitas-aktivitas bilateral sehubungan dengan ini.