Demonstran "Rompi kuning" membakar pagar-pagar di Paris, Ibukota Perancis, 16/3/2019 (Foto: Xinhua / VNA) |
Di kota Nantes, polisi harus melakukan intervensi setelah demonstrasi brubah menjadi huru-hara. Kaum demonstran telah melemparkan botol dan mendepak jendela beberapa toko. Polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan granat yang membuat orang pusing kepala untuk membubarkan kaum demonstran. Sementara itu, di kota Lyon, polisi juga menggunakan langkah-langkah keras untuk mengontrol situasi keamanan dan ketertibaan. Sedangkan di Ibukota Paris, hanya ada ratusan orang peserta pada demonstrasi “Rompi kuning”.
Pemberitahuan mengatakan bahwa ada kira-kira 2 700 peserta demonstrasi di seluruh Perancis, terus berkurang terbanding dengan angka 3 600 orang pada pekan lalu. Kementerian Dalam Negeri Perancis menegaskan: meski jumlah peserta demonstrasi sudah tidak banyak seperti pada pekan lalu, tetapi pasukan keamanan tetap memperkuat langkah-langkah penjagaan.