(VOVworld) – Dalam kerangka program Kongres ke-4 Pemuda Maju yang bertindak sesuai dengan ajaran Presiden Ho Chi Minh – tahun 2016, Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Minggu sore (28/8), menyelenggarakan forum-forum tematik tentang beberapa tema yang sedang mendapat perhatian dari kaum muda dan masyarakat seperti: “Pemuda memupuk moral”, “Pemuda sukarela”, “Pemuda Startup”, Pemuda berintegrasi” dan “Pemuda kreatif”. Ini merupakan forum terbuka bagi para teladan pemuda maju untuk melakukan pertemuan dan tukar-menukar pengalaman dalam melaksanakan semua tugasnya.

Ketika menghadiri Forum “Pemuda berintegrasi”, Saudari Tran Hong Phuong, Sekretaris Asosiasi Pemuda dan Mahasiswa Vietnam di Washington, Amerika Serikat, mengatakan: “Ketika bicara tentang integrasi, ada sangat banyak masalah, dimana tidak hanya Vietnam yang melakukan integrasi internasional saja, melainkan juga dunia datang kepada Vietnam. Bagi kami di luar negeri, salah satu diantara rintangan-rintangan terbesar ialah bahasa. Walaupun ada orang yang belajar di luar negeri tapi belum tentu dia sudah pandai bahasa asing. Oleh karena itu, ketika menyelenggarakan lokakarya, kami tetap harus mengorganisasi 2 bahasa secara seiring yaitu bahasa Inggeris dan bahasa Vietnam. Melalui itu, kami dapat memperkenalkan kepada teman-teman tentang kebudayaan dan ekonomi sekaligus membantu mereka bergaul dan mengembangkan kemampuan berbahasa Inggeris. Itulah target yang kami tuju”.

Sedangkan di depan forum “Pemuda Startup”, para peserta berbagi pengalaman tentang berbagai kesempatan, tantangan dan cara mengatasinya dalam proses startup. Saudara Nguyen Dinh Luan dari Institut Ilmu Eksakta (Universitas Nasional Ho Chi Minh), berpendapat: “Solusi yang terpenting ialah setiap orang harus aktif belajar dan mengetahui problem di dalam dan luar negeri, menghimpun masalah-masalah yang berskala kecil kemudian mengembangkannya ke skala besar. Yang kedua ialah secara permanen melakukan perbahasan dan kerjasama dengan asosiasi wirausaha untuk menarik pengalaman dan pelajaran setiap kali gagal. Yang ketiga ialah memperkuat konektivitas dengan komunitas pemuda startup untuk menciptakan jaringan dan saling berbagi dan belajar”.