(VOVworld) – Pada Rabu (17 Desember), satu Pengadilan militer Nigeria di Ibukota Abuja menjatuhi hukuman mati terhadap 54 serdadu dengan tuduhan melakukan pemberontakan, setelah mereka menolak menggelarkan operasi terhadap kaum pembangkang Islam Boko Haram di kawasan Timur Laut negara ini.

Sidang pengadilan ini dimulai dari 15 Oktober lalu setelah para serdadu dari Korps Militer 7 ini dituduh tidak menaati pemimpin-nya untuk ikut serta dalam operasi anti kelompok teroris Boko Haram di kota Maiduguri, negara bagian Borno, pada 4 Agustus lalu. Para serdadu ini termasuk dalam pasukan khusus yang ditugasi merebut kembali 3 kotamadya di negara bagian Borno dari tangan Boko Haram.

Sebelumnya, dalam satu sesi pengadilan yang serupa pada September lalu, ada 12 serdadu telah dijatuhi hukuman mati karena melakukan pemberontakan setelah menembak para perwira di kota Maiduguri, tempat dimana mereka sedang bertempur anti Boko Haram. Kedua vonis tersebut sedang menunggu kesepakatan pemimpin tentara./.