Panorama Konferensi tingkat Menteri tentang Perjanjian RCEP di Pusat Konvensi IMPACT Muangthong Thani, Provinsi Nontha Buri, Thailand. (Foto: Ly Huu Kien/Kantor Berita Vietnam) |
Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam memberitahukan: Perihal negara-negara menyempurnakan perundingan tentang RCEP menandai satu tonggak penting dalam proses integrasi Vietnam pada ekonomi internasional pada khususnya dan semua negara peserta perjanjian RCEP pada umumnya, terutama pada latar belakang kecenderungan proteksi dagang sedang timbul yang merintangi globalisasi.
Khususnya bagi Vietnam, setelah melaksanakan CP TPP dari bulan Januari 2018 dan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA) pada bulan Juni 2019, penyempurnaan perundingan tentang Perjanjian RCEP akan membuka lagi peluang bagi badan-badan usaha Vietnam untuk memperhebat ekspor, berpartisipasi pada rantai-rantai nilai baru di kawasan dan memperkuat penyerapan investasi asing. Ketika RCEP ditandatangani dan menjadi efektif, sumber bahan mentah produksi yang diimpor badan-badan usaha Vietnam dari negara-negara ASEAN dan 6 negara tambahan juga akan dianggap seagai sumber bahan mentah produksi di Vietnam ketika ekspor produk ke negara-negara yang menandatangani perjanjian bilateral dan multilateral dengan Vietnam.
Ibu Nguyen Thu Trang, Direktur Pusat WTO dan Integrasi, Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) memberitahukan: RCEP mendorong dan menbantu badan-badan usaha kecil dan menengah, melalui itu membantu menggunakan peluang dalam rantai nilai, pada saat CPTPP hanya berhenti di pemberian bantuan kepada badan-badan usaha kecil dan menengah menggunakan komitmen-komitmen. Selain itu, RCEP mengadakan perundingan tentang pembukaan pasar belanja publik-belanja Negara. VCCI juga berharap akan ada peluang ekspor-impor dari RCEP. Menurut itu, prioritas tarif akan lebih menjadi baik; prinsip asal-usul intrakawasan menjadi harmonis, mudah dipenuhi dan disepakati dalam proses-proses tentang pelayaran, menciptakan kemudahan perdagangan; mengurangi biaya dengan pengaruh pembukaan pasar jasa produksi.