Ilustrasi (Foto: VNA) |
Menurut UOB, pemulihan kuat pertumbuhan GDP Vietnam pada triwulan II 2022 didorong karena aktivitas produksi telah berakselerasi dalam triwulan ke-4 berturut-turut dan pemulihan kuat aktivitas jasa telah secara bertahap meningkat sejak gelombang menurun terakhir pada triwulan III 2021. Dalam paruh pertama tahun ini, GDP Vietnam meningkat 6,4% dibandingkan masa yang sama tahun lalu, berkat peningkatan 9,7% di bidang produksi dan peningkatan 6,6% dalam aktivitas jasa.
Tentang inflasi, UOB menganggap bahwa tekanan inflasi bisa dikendalikan karena dampak utama terkait harga energi sementara harga makanan tetap dikendalikan pada taraf baik. Namun risiko peningkatan inflasi adalah signifikan karena harga energi tetap terus melonjak dan hal ini akan berdampak terhadap unsur-unsur perekonomian sisanya.