Para pejabat tersebut dituduh “salah arus dan kecerobohan” beserta beberapa tuduhan lain. Tujuh orang diantaranya sedang atau pernah memikul posisi-posisi pengelola sumber daya air dan bendungan.
Banjir bersejarah pada tanggal 10 September lalu telah membobolkan dua bendungan. Kasus ini terjadi setelah satu taupan tropis melewati kawasan Derna, kota pelabuhan di bagian timur Libya. Menurut data-data statistik, puluhan ribu orang telah tewas dan hilang.