(VOVworld) – Suasana tegang di Mesir mendadak mengalami eskalasi pada latar belakang faksi Islam yang mendukung Presiden terpecat Mohamad Morsi dan pasukan oposisi yang mendukung tentara bersama-sama menyerukan melakukan demonstrasi pada Jumat (4 Oktober) sehubungan dengan peringatan ult ke-40 perang Mesir-Israel.
Bahaya terjadi kembali bentrokan kekerasan di Mesir
(Foto : tinnhanh24h.vn)
Persekutuan Nasional Pendukung Keabsahan (NASL) menyatakan bahwa demonstrasi dan pawai yang bernama “Kami memerlukan kemenangan baru” untuk menentang kudeta anti Presiden pertama pilihan rakyat Mesir, Mohamed Morsi. NASL menyerukan kepada para demonstran supaya berkumpul di geraja besar di Kairo dan propinsi Giza sebelum datang ke lapangan Tahrir – pusat gelombang demonstrasi untuk memnentang pemerintah pimpinan Presiden Hosni Mubarak pada awal 2011 dan pemerintahan Morsi pada akhir bulan Juni di Kairo pusat pada 6 Oktober mendatang dalam satu gerak-gerik yang bertantangan dengan tentara dan pasukan oposisi.
Sementara itu, gerakan Tamarod juga menyerukan melakukan demonstrasi di depan pintu Istana Presiden dan di lapangan-lapangan besar di seluruh negeri, diantaranya ada lapangan Tahrir sehubungan dengan peringatan ult ke-40 perang Mesir-Israel.
Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran terjadi bentrokan kekerasan baru antara dua faksi oposisi di Mesir. Pasukan keamanan negara ini telah dalam keadaan siaga tinggi./.