Beberapa foto di simposium (Foto: VNA) |
Yang ikut serta dalam simposium ini juga ada para Duta Besar dari negara-negara Singapura, Malaysia, Australia dan Kuasa Indonesia serta wakil kira-kira 50 badan usaha besar AS di bidang-bidang keuangan, kesehatan, farmasi, teknologi, energi dan sebagainya.
Di depan simposium ini, Duta Besar Ha Kim Ngoc menyatakan bahwa walupun menimbulkan tantangan-tantangan yang belum pernah ada, tapi wabah Covid-19 juga merupakan peluang untuk memperkuat hubungan-hubungan kemitraan, mendorong kerjasama internasional untuk bersama-sama menghadapi masalah-masalah lintas perbatasan. Seiring dengan usaha melawan wabah di dalam negeri, Viet Nam juga proaktif ikut memberikan sumbangan kepada upaya-upaya regional dan global untuk menghadapi wabah Covid-19.
Duta Besar Ha Kim Ngoc juga menekankan bahwa Pemerintah Viet Nam sangat memperhatikan masalah mempertahankan aktivitas normal dari badan usaha dan menginginkan agar badan-badan usaha AS terus seperjalanan dengan Pemerintah dan rakyat Viet Nam dalam perang melawan Covid-19 dan mengembangkan sosial-ekonomi, terus melakukan investasi di Viet Nam dan kawasan untuk bersama-sama menguasai peluang yang terbuka lebar ketika wabah terkendali.
Tentang rekomendasi Duta Besar Ha Kim Ngoc mengenai penguatan kerjasama di bidang kesehatan-farmasi, Patrick Kilbride, Wakil Ketua USCC urusan Pusat Kreatif Global memberitahukan bahwa para badan usaha AS bersedia ikut serta dalam hubungan kemitraan publik-swasta dengan pemerintah negara-negara dalam memproduksi bahan farmasi, alat-alat pelindung serta pekerjaan komunikasi tentang wabah kepada komunitas.