Ketua Koomite AU Moussa Faki Mahamat. (Foto: vnplus) |
Ketua Uni Afrika (AU) Moussa Faki Mahamat menyatakan kecemasan terhadappeningkatan aktivitas-aktivitas kekerasan dalam kampanye pemilihan yang sedang berlangsung di berbagai daerah di seluruh negeri. Dia meminta kepada para pihak yang bersangkutan supaya berkoordinasi mengadakan pemilihan dalam suasana yang damai, bebas dan transparan, menaati semua standar dan prinsip internasional dan Uni Afrika.
Sejak menyatakan kemerdekaan pada tahun 1960 sampai sekarang, rakyat Republik Demokrasi Kongo belum pernah hidup dalam perdamaian. Setelah dua tahun ditunda, pemilihan Presiden Republik Demokrasi Kongo berencana akan berlangsung pada 23/12 ini. Pemilihan ini akan memilih penerus Joseph Kabila, orang yang telah habis masa tugasnya sebagai Presiden selama 2 tahun ini, tetapi masih menjadi pemimpin yang konstitusional.