Kantor berita Yonhap dari Republik Korea merilis kata-kata seorang juru bicara Kemenlu AS bahwa AS menguasai komentar-komentar yang dikeluarkan media RDRK. Politik AS terhadap RDRK ialah mengimbau satu cara pendekatan yang realis dan terbuka, dan akan melakukan jajak diplomatik terhadap RDRK untuk mencapai kemajuan-kemajuan substantif guna memperkuat keamanan AS, para sekutu, dan pasukan-pasukan yang dikerahkan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan sehari setelah Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) memuat artikel yang isinya mencela perihal AS menghapuskan semua pembatasan tentang rudal bagi Republik Korea dalam pertemuan puncak antara Presiden AS, Joe Biden dan timpalannya dari Republik Korea, Moon Jae-in di Washington pada 21 Mei yang lalu.