(VOVworld) – Amerika Serikat (AS), Senin (15/8), telah memindahkan 15 tahanan dari penjara di Teluk Guantanamo ke Uni Emirat Arab. Ini merupakan gelombang pemindahan tahanan terbesar selama dua masa bakti Presiden AS, Barack Obama.


Menurut Kementerian Pertahanan AS, dengan gelombang pemindahan 15 tahanan yang meliputi 12 orang Yaman dan 3 orang Afghanistan ini  telah menurunkan jumlah tahanan di penjara Guantanamo menjadi hanya tinggal 61 orang. Sebagian besar tahanan tersebut ditahan di basis militer ini selama 1 dasawarsa ini tanpa mengalami proses pengadilan, sehingga AS mendapat kutukan opini umum internasional.

Sejak masuk Gedung Putih pada tahun 2008, Presiden Barack Obama telah menargetkan menutup penjara Guantanamo dan dia menganggap ini sebagai salah satu prioritas primer dalam kebijakan dalam negeri sebelum meninggalkan posisinya pada awal tahun depan.