(VOVworld) – Presiden Amerika Seriakt (AS), Barack Obama menegaskan akan memaksa Suriah supaya membayar harga. Presiden Barack Obama belakangan ini menetapkan bahwa dia sedang mempertimbangkan satu tindakan dengan skala terbatas setelah intelijen AS menegaskan bahwa serangan dengan senjata kimi yang dilakukan Suriah pada pekang lalu telah menewaskan lebih dari 1400 warga sipil. Meskipun pernyataan ini belum mengajukan keputusan final tetapi, Presiden Barack Obama telah menyindir kemungkinan melaksanakan serangan yang menggunakan perluncuran rudal penjelajah dari semua kapal perang yang menyasar pada sasaran-sasaran pimpinan Suriah. Presiden Barack Obama merebut serangan Suriah sebagai tantangan terhadap dunia, mengancam keamanan nasional AS dan sekutunya seperti Israel, Turki dan Jordania, dan meningkatkan bahaya senjata ini yang jatuh pada tangan anasir-anasir teroris.
1400 warga sipil Suirah dibunuh pada serangan tersebut
(Foto : Vietnam+)
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kery mengumumkan laporan dari intelijen AS tentang serangan dengan senjata kimia ini. Menlu John Kerry menegaskan bahwa lebih dari 1400 warga Surih diantaranya lebih dari 400 anak-anak dibunuh pada serangan tersebut dan selama 4 hari, Pemerintah Suriah meningkatkan meriam dan 4 kali melakukan pemboman di kawasan serangan ini untuk menghapuskan buktinya. Menlu Kerry menekankan bahwa intelijen AS telah memeriksa seacara terinci semua informasi agar menghindari kesalahan seperti dalam perang Irak. Dia menyatakan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Basahr al-Assad sedang memiliki program senjata kimia yang paling besar di Timur Tengah dan telah berulang kali menggunakan senjata ini terhadap warga sipil pada tahun ini. Melu Kerry menyatakan bahwa Pemerintah AS akan terus melakukan konsultasi Parlemen dan para sekutunya tentang langkah berikutnya terhadap Suriah./.