Amerika Serikat, Israel mengusahakan dukungan dari komunitas Yahudi terhadap permufakatan nuklir Iran

Chia sẻ
(VOVworld) – Jika Kongres membantah permufakatan tersebut, dia atau presiden Amerika Serikat berikutnya akan segera menghadapi satu pilihan tentang penggunaan langkah militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa (4 Agustus) bersama-sama menuju ke komunitas warga keturunan Yahudi di Amerika Serikat untuk mengusahakan dukungan bagi pendiriannya dalam masalah permufakatan nuklir Iran. Presiden Barack Obama melakukan pertemuan tertutup selama 2 jam dengan para pemimpin komunitas Yahudi di Gedung Putih. Dalam pertemuan ini, dia telah memberikan penjelasan terinci tentang permufakatan nuklir dan mendesak para penentang supaya memberikan argumentasinya di atas dasar data-data nyata. Pemimpin Gedung Putih memberitahukan bahwa jika Kongres membantah permufakatan tersebut, dia atau presiden Amerika Serikat berikutnya akan segera menghadapi satu pilihan tentang penggunaan langkah militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.


Amerika Serikat, Israel mengusahakan dukungan dari komunitas Yahudi terhadap permufakatan nuklir Iran - ảnh 1
Amerika dan Israel berbeda pendapat tentang permufakatan nuklir Iran
(Foto: baomoi.com)


Pertemuan tersebut berlangsung hanya beberapa jam setelah PM Israel, Benjamin Netanyahu melakukan satu pembicaraan online yang diadakan kelompok-kelompok orang Amerika Serikat keturunan Yahudi. Dalam pembicaraan dengan 10.000 peserta ini, pemimpin Israel menyebutkan permufakatan nuklir yang baru saja ditanda-tangani antara Iran dan kelompok P5+1 (yang meliputi Inggeris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok plus Jerman) sebagai satu “permufakatan buruk” yang membawa Teheran ke ambang pintu memiliki bom nuklir. Dia juga menegaskan pendirian Israel ialah mengusahakan perdamaian, membantah argumentasi Presiden Barack Obama yang berpendapat bahwa ide-ide menentang permufakatan Iran semuanya karena menginginkan perang.

Komentar