Pada pertemuan, Sekjen, Presiden To Lam dan Sekjen PBB, Antonio Guterres menyepakati langkah-langkah kerja sama untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan; membawa Agenda 2030 ke orbitnya; melakukan transformasi energi, meningkatkan kapasitas untuk secara efektif menghadapi semua tantangan global, memperkuat partisipasi Vietnam dalam aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian PBB pada waktu mendatang.
Presiden To Lam dan Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: VNA) |
Ketika menemui Presiden MU PBB Angkatan ke-79, Sekjen, Presiden To Lam menegaskan bahwa Vietnam akan aktif mendukung peranan memimpin, semua gagasan dan prioritas Presiden MU PBB dalam masa baktinya. Vietnam dengan gigih mendukung kuat multilateralisme dengan peranan sentral PBB dalam manajemen global; menjunjung tinggi peranan MU PBB sebagai badan terpenting yang meliputi semua anggota PBB; mendorong pelaksanaan semua Target Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs).
Ketika melakukan diskusi dengan Direktur Jenderal UNDP, Achim Steiner, Sekjen, Presiden To Lam meminta UNDP supaya membantu Vietnam dalam hal sumber daya, pendorongan transfer sains-teknologi untuk menuju ke pembangunan perekonomian hijau dan ekonomi sirkular.
Sekjen, Presiden To Lam berdiskusi dengan Direktur Jenderal UNDP, Achim Steine (Foto: VNA) |
Pada pertemuan dengan Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russel, Sekjen, Presiden ToLam meminta UNICEF memberikan konsultasi kebijakan, menggelar paket-paket bantuan untuk menjamin sebaik-baiknya perawatan, perlindungan dan pendidikan anak-anak di kawasan-kawasan terkena dampak topan Yagi.
Juga pada hari yang sama, Sekjen, Presiden To Lam menemui Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von de Layern.