(VOVworld) – Konferensi ke-7 kawasan Asia-Pasisik dalam Uni Parlemen Francophonie (APF) dibuka, Selasa pagi (1/12), di kota Ho Chi Minh. Pada konferensi kali ini, berlangsung dua sesi perbahasan meja bundar tentang “Memperkuat partisipasi kaum wanita dalam parlemen” dan “Lapangan kerja untuk mahasiswa setelah lulus dan peranan bahasa Perancis”.
Panorama konferensi
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Wakil Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Tong Thi Phong berharap supaya para peserta akan berbahas dan bertukar pengalaman praksis tentang keadaan, pagar rintangan yang perlu diatasi dan menetapkan solusi-solusi untuk meningkatkan prosentase anggota wanita dalam Parlemen, bersamaan itu memberikan sumbangan pendapat kepada negara-negara anggota supaya menjalankan langkah-langkah yang aktif dan efektif untuk menegaskan posisi bahasa Perancis dalam menciptakan lapangan kerja untuk mahasiswa setelah lulus dan mempertahankan keaneka-ragaman kebudayaan pada latar belakang globalisasi. Wakil Ketua MN Tong Thi Phong menegaskan bahwa Vietnam bersedia menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya supaya bersama dengan unit-unit lain mengadakan dan membahas isi-isi dari praktek di setiap negara demi kepentingan nasional, bangsa; memperkuat solidaritas, persahabatan dan pengertian satu sama lain demi perdamaian, kemerdekaan nasional, demokrasi dan kemajuan sosial di dunia.
Sehubungan dengan ini, Wakil Ketua MN Tong Thi Phong telah menerima kepala delegasi-delegasi Kamboja, Laos, Vietnam beserta wakil Sub-komisi Perancis dan wakil kawasan Asia-Pasifik dari Francophonie.